Padahal aku sudah sangat mengharapkan jilatan demi jilatan merambah bibir kemaluanku yang sudah mulai membasah.Ternyata, kesabaran Mas Toto menjelajahi bagian tubuhku berhenti sampai disitu. Bokepindo Toto masih berdiri menunduk di belakangku. Bukan hanya dia yang mengatakan buah dadaku indah, bahkan teman-teman cewek di kampus pun iri melihat punyaku ini. Sudah dua minggu lebih, saya dan Mas Toto saling kirim pesan rahasia. Memeluk dari belakang, membuat tangannya bebas-puas menggerayangi payudaraku. “Seandainya Mas Toto menjadi milikku..,” gumanku dalam hati.Aku terus membayangkan bagaimana bahagianya Prisdewi, kakak sulungku, bersuamikan seorang Toto. Aku harus berterima kasih banyak pada fasilitas SMS lintas operator ini. Padahal aku masih butuh foreplay yang lama. Kamar Mas Toto sendiri ada di lantai atas, bersebelahan dengan adikku yang bungsu. Pikiranku jauh menerawang. “Blom tidur Lita..?” tanyanya berbasa-basi. Tanpa permisi, dia langsung meninggalkanku. Tetapi semua itu tidak kuperoleh dari Mas Toto.Tidak seperti yang kuduga, sudah hampir tiga menit Mas Toto belum berhasil menembus keperawananku.




















