Sementara tanganku tak hanya diam. Bokep china “I…iya Pak….bi…bi…biar nikmat…..” sahutnya sambil mempergencar pula ayunan pinggulnya, meliuk-liuk cepat dan membuat batang kemaluanku seperti dipelintir oleh dinding liang kemaluan wanita yang licin dan hangat itu. Kembali kuciumi lehernya yang mulai keringatan, lalu turun…mencelucupi puting payudaranya. Bahkan malamnya, ketika istriku sudah tertidur pulas, aku masih sempat smsan dengan bu Reni. Mencelucupi lehernya yang hangat, sementara tanganku mulai mengelus bulu kemaluan yang lebat keriting itu.Bu Reni pun tidak tinggal diam, mulai melepaskan kancing kemejaku satu persatu, lalu menanggalkan kemejaku. Dia sudah orgasme….terasa liang kemaluannya berkedut-kedut, lalu jadi becek. Maka setelah puas menyelomoti puting payudara wanita itu, bibirku turun ke arah perutnya. Obrolan kami di perjalanan menuju lokasi, hanya menyangkut masalah-masalah bisnis yang ada kaitannya dengan Bu Reni. “Kenapa mendadak jadi begini Pak?” tanya wanita berjilbab itu ketika kami sudah duduk di jok belakang, pada saat tanganku berhasil menyelinap ke baju tangan panjangnya dan ke balik BH nya.




















