Lama sekali. Bibir luar memekku ikut terdorong bersama kon tolnya. Bokep hijab Setelah selesai, pelan pelan tubuhku lunglai, lemas.Setelah dua kali aku nyampe dalam waktu relatif singkat, namun terasa nyaman sekali, Dia membelai rambutku yang basah keringat. Maka saat aku mengangkat pinggulku, langsung disambut dengan bibirnya. Jari tengahnya terselip di antara kedua bibir luar memekku. Tu bapak tampangnya kaya orang timteng, pantes kon tolnya gede panjang gitu, tapi logat ngomongnya sunda pisan. Bibirnya terus menelusur di permukaan kulitku. “Mamang hebat ya sudah ngaceng lagi, kita lanjut yuk mang”, kataku yang juga sudah terangsang. Masakanku tadi siang kuangetin lagi, demikian juga nasinya. Akhirnya dia menghadapkan tubuhnya ke arahku. Kemudian dia juga melepas CD nya.Sementara itu aku dengan berdebar terbaring menunggu dengan semakin berharap. Nafasku cepat sekali memburu, terengah-engah. Tubuhku mengejang dan kujepit kepalanya dengan kedua pahaku dan kurapatkan pinggulku agar bibir memekku merapat ke bibirnya. Maka saat aku mengangkat pinggulku, langsung disambut dengan bibirnya.










