“pasar minggu ya pak..” kataku pada sopir
beberapa ratus meter kami masih saling diam.. sambil menunggu pintu theater 3 dibuka aku ngobrol sama mba rita. Vidio porno aku lihat di bangku paling belakang masih ada tempat di pojok yang belum terisi. aku senyum ! Tak lama filmpun selesai, dan kami tidak tau sama sekali jalan ceritanya.. dia mengempiskan perutnya, seakan memberi jalan buat tanganku lebih masuk lagi, memang.. “kamu kok jadi nakal..?’” katanya dengan pandangan genit.. dia nawarin gorengan ke aku.. pikiran yang engga-engga mulai merasuki.. hmh.. aku naik, masih kosong.. yang 2 pasang itupun di lajur kiri, jadi di kanan cuma kami berdua.. Akhirnya aku pelorotin jeansku lalu cdku.. tapi nggak tau kenapa, naluri telah menuntunku untuk bisa lebih dekat dengan mba ini. tanganku mulai ke arah dadanya.. “waduh.. posisi kami memang memungkinkan untuk itu.. kami naik taxi ke sebuah hotel di daerah pramuka. Aku membetulkan letak si “dd”, soalnya mulai bangun dan menggeliat, menggelinjang dan keluar jalurnya
