Semua terasa sangat menyiksaku. Bokef kuremasremas sambil kupercepat hentakan k0ntolku didalam meqinya Ana. Hidup yg paspasan inilah yg akhirnya mendorongku untuk merantau jauh meninggalkan desaku,walau hanya dengan modal nekat.Oh ya,,,,namaku Heru.nama yg diberikan oleh orang tuaku dengan harapan kelak masa depanku gemilang.Namun semua harapan itu hanya tinggal harapan. Kini tibalah saatnya aku melaksanakan keiniginanku,,,untuk menyetubuhi majikanku yg cantik tapi sombong.Malam itu tepatnya malam jumat kliwon.suasana dirumah sangat sepi sekali.Fendi sang suami lagi keluar kota ,sementara pembantu telah pulang kerumah.Siang sebelum berangkat ,,Fendi sempat menyetubuhi istrinya walau hanya sebentar.Namun dari permaianan asmara itu ,,,Ana kurang merasa puas membuat dirinya uring uringan.sehabis makan malam kuperhatikan dia duduk melamun diruang tengah sambil menyaksikan acara televisi yg kurang menarik. Kuraih dua buah dadanya yg menggantung indah. Ana bangkit dan mengenakan pakaiannya kembali.Sebelum kembali kekamarnya ,dia membisikkan sesuatu ketelingakumakasih say,,,,aku sangat menikmati permainanmu,,,kamu memang lakilaki yg perkasa,,,,kapankapan kita nikmati lagi ya say,,,,Ia pergi meninggalkanku.Nampaknya malam ini adalah malam kemenanganku yg telah dapat




















