Tetapi yang paling menarik perhatianku adalah badannya yang sangat montok. Dewi gak pernah lihat yang kaya gini.” aku tersenyum kecil. Bokeb aku bisa merasakan sempitnya memek Dewi yang mulai menyelimuti kemaluanku. Tanganku mulai aku naikan dari pahanya, melewati perutnya dan naik ke gundukan dada montoknya yang masih terbungkus baju. Sampai akhirnya aku pun menancapkan kemaluanku sedalam-dalamnya di memek Dewi, dan aku semburkan spermaku. Dengan setiap sodokanku, tubuh Dewi terombang-ambing diatas sofa.“Ssshhh… Ahhh… Enak banget massss…Kemaluan mas Handoko gede banget!” teriak Dewi lagi. Pelan-pelan dia buka celanaku dan juga dipelorotinya celana dalamku. Mereka berempat bergoyang bersama dengan seksinya di atas sana, dengan pakaian yang sungguh menggoda iman.Beda dengan disaat aku bertemu mereka siang tadi, saat ini mereka sudah memakai make up yang menor ala penyanyi dangdut, serta memakai pakaian yang seperti kekurangan bahan. aku berencana untuk membuka peluang bisnis di Indonesia. Maklum, aku sudah biasa bermain ronde lebih dari sekali dengan para wanita.Tanpa disuruh lagi, Dewi langsung melepaskan




















