Setelah duduk, Taufik menyerahkan bungkusan yang ternyata berisi juice alpukat, kesukaanku.“tumben bawa ginian?” tanyaku. Bokep barat “ada acara apa nih?”
“nggak, cuman tadi abis ke warung juice sama Yogi dan faruk” jawabnya santai. Aku menangis meringis menahan sakit, tanpa banyak kata, Mas Taufik mulai menarik kembali tongkolnya dan membenamkannya lebih dalam lagi. aku hanya mengangguk pelan sambil berusaha memfokuskan pikiran. Lalu kami ngobrol di ruang tamu yg letaknya tidak jauhdari kamarku (kamarku paling depan). setelah insiden itu, mereka mengancam akan mengedarkan rekaman itu, dan aku harus siap untuk dipakai mereka lagi. setelah melihat rambutku yang sebahu, Faruk menempelkan penisnya ke bibirku dan memaksaku mengoralnya. “sekarang kita lihat rambutmu Da..” ujar Faruk sambil melucuti jilbabku. sakit!! Namun aku cenderung supel, senang tersenyum, periang dan aktif. aku tidak bisa bergerak aku hanya memalingkan wajah begitu mas Taufik menghentikan cumbuannya.Tanpa banyak kata tangan Mas Taufik turun ke payudaraku yg masih terbungkus pakaianku dan mulai meremasnya.
