“Non, kok Non mau berani amat berbuat gini di kampus, Non dari tadi emang udah rencana gini kan ?”
“Bapak juga dah kepengen kan daritadi ngeliatin saya terus, makannya Bapak sekarang harus muasin saya !” katanya dengan horny, tatapan mata dan nada bicaranya memperlihatkan dirinya telah dilanda birahi. Dengus nafas Joane makin memburu, nampak dari wajahnya dia akan segera mencapai puncak. Bokep viral terbaru “Uh…maaf Non, maaf !” Imron pura-pura meminta maaf saat setelah dengan sengaja menyerempet Joane.Selain menyerempet, ternyata Imron juga dengan cekatan menyelipkan kertas kecil yang berisi catatan ke tangan Joane. “Iyah…terus Pak, terushh…!” desah gadis itu menggenggam tangan Imron yang memegang payudaranya seolah minta tangan itu menggerayanginya lebih.Gadis itu lalu merasakan kakinya dibuka dan basah pada vaginanya. Sementara si tukang becak bertopi juga menyusul tiga menit kemudian, sempitnya dubur Joane yang jarang dipakai anal mempercepat klimaksnya. Joane memandang jijik tingkah pria itu, lalu membalikkan badan dan keluar dari ruang itu dengan marah, tadinya dia sudah mau membanting




















