Soni lalu berjongkok dan mulai menjilati vaginaku dengan kasar. Bokep montok Saat aku membuka mataku betapa kagetnya aku dengan apa yang aku lihat, ada 3 orang laki-laki berbadan tegap dalam keadaan telanjang berdiri dihadapanku. Dikesehariannya aku selalu memakai hijab. Bibirku agak tebal tapi hidungku mancung. “Crooott…crooott..crooott” pejuhnya pun menyembur semuanya di dalam vaginaku.“Brengsek kamu Viko” umpatku. Rasanya aku pengin-pengin cepat pulang bertemu dengan orang tuaku. tapi memang benar adanya aku sakit khususnya dibagian vaginaku. Soni lalu berjongkok dan mulai menjilati vaginaku dengan kasar. Tapi Viko tak mendengarkan ucapanku. Tapi 3 orang laki-laki tadi dan bosku sering membicarakanku di belakang Viko yang paling aku khawatirkan karena dilihat dari tatapan matanya seakan ingin memangsaku.Bosku mengajak kami makan malam di restoran yang glamor dengan lampu kelap-kelip dan banyak musik bising yang aku tak pernah dengar. Soni lalu berjongkok dan mulai menjilati vaginaku dengan kasar. Omong punya omong ternyata alasan bosku mengajak kami makam malam ketempat itu dia ingin mengucapkan salam perpisahan.




















