Emir memang lumayan ganteng, walaupun kulitnya agak gelap. Dimintanya Daissy untuk menemuinya di Pavilion di sebelah rumah orang-tuanya.Sesuai dengan janjinya, Daissy pun pergi ke tempatnya. Bokef Carla sendiri hanya tersenyum geli, karena memang semua ini sudah diaturnya dari awal.Bambang, lelaki gagah dan berbadan bagus yang menjadi cowok Carla, terlihat santai memasuki kamar dan menghampiri dirinya. Sambil terus mengusap-usap kemaluannya Carla mulai menyampaikan kuliahnya.“Daissy, untuk yang umurnya seperti kita sebetulnya udah boleh lho berhubungan seks.”Lalu lanjutnya,“Tapi kalau belum siap, lakukan aja yang mendekati hubungan intim. Rupanya ia ingin mengulangi adegan di foto yang baru saja Daissy lihat. Sempat Carla melirik ke arah Daissy dengan tatapan yang semakin membuat Daissy kebingungan. Bambang masih mengusap-usap kepalanya. Tanpa ragu sedikitpun Bambang mengusap bahu Daissy. Walaupun demikian Daissy tidak langsung mau menuruti kemauan Emir begitu saja.




















