Perlahan dia mendekat dan mencumbuku lagi, kali ini santai tidak menggebu-gebu lagi seperti tadi. Begitu tiba di belakang panggung, Mas Putra memepetkan tubuhku di dinding dan mencumbuku habis-habisan, sepertinya dia ingin membalas perlakuanku kemarin. Video bokep Kami saling bertatapan lama. Tanganku meremas kepalanya. Tanpa komando, dia membuka sendiri kemejanya di depanku pelan-pelan, seolah mau merangsangku. Aku makin leluasa mengocok penisnya di vaginaku. Aku memeluk bahunya. “Tau dong..,” jawabku, padahal aku hanya iseng saja asal tebak. Dia menghentikan gerakannya sejenak. Cumbuannya makin turun, tangannya kemudian membuka jeans-ku, aku membantu dengan menaikkan kaki. Pelan dia memainkan lidahnya di vaginaku, menjilat, mengulum, aku mendesah tidak karuan. Kami duduk berhadapan, kaki saling menyilang, saling memeluk, mengulum bibir, meremas payudara. Terasa penetrasi lebih dalam dan dinding vaginaku terasa geli dan nikmat.
