eh.. Bokep china Putih kental seperti yang kukeluarkan pada waktu mimpi basah.“Tante juga enak??” tanyaku akhirnya bersuara. Merasa nggak enak aku ingin segera pamit. Acara kantor katanya. Tapi Anto ga ada. “He, iya. Beberapa bulan terakhir ini sebenarnya ada kejadian aneh pada diriku. Wanita itu mulai menggoyangkan pinggulnya yang terasa semakin nikmat. Merasa nggak enak aku ingin segera pamit. Jumlahnya lumayan, total Rp. Kemudian bu Bambang menyentuh daguku dan mengangkatnya seakan ia ingin aku melihatnya. Entah kesambet darimana, aku akhirnya menuju alamat bu Sri yang sebelumnya mampir ke ATM untuk mengambil uang. Aku makin mengerti. “Akhirnya selesai juga” gumamnya seraya mengusap keringat di kepalanya. “eh habis ini lagi ya?! Waktu baru menunjukkan jam 7 malam, aku cukup merinding di rumah sendirian. “Iya pun ga papa ndre, itu normal kok. Wanita itu bangkit dan meraih burungku dan mengocoknya. Aku terkejut sekali melihat pemandangan yang baru pertama kali itu kulihat dalam hidupku.




















