Bramanto meleletkan lidah ke arah kumisnya menyapu sisa2 cairan kenikmatan yang melekat disitu lalu kembali menghujamkan kepalanya ke bagian kewanitaanku yang basah menanti kenikmatan. Bokep montok Betul juga sih..untuk apa aku mengintip seperti ini? Belum sempat aku keluar tiba2 pintu masuk toilet terbuka dan terdengar langkah2 kaki yang tergesa-gesa. Melihat ekspresi Hendra yang serius aku jadi mulai penasaran akan ceritanya. Aku cukup akrab dengan ‘mainan’ itu karena aku memiliki ‘koleksi-nya’ dirumah. Dia menikmati itu semua serasa dia hanya sendiri diruangan ini. Menyebalkan sekali bunyi itu. Rupanya mereka berada di sisi yang sama dengan jajaran bilik toilet sehingga aku tidak dapat melihat langsung ke arah mereka. “. Lagian baru kali ini khan anak resepsionis yang masih baru udah diundang acara2 luaran kiat” katanya lagi. Memang belum sampai dlm taraf curhat sih soalnya kami berdua seperti-nya tipe wanita yang lebih suka menyimpan hal-hal pribadi dan hanya menikmati percakapan yg bersifat umum dan populer saja.




















