Akhirnya aku berdiri dan pindah ke sebelah bangkunya.“Boleh aku duduk disini?”Dengan anggukan halus dipersilakannya aku duduk.Obrolanku mulai mengalir bagai air dan dijawab dengan sedikit sekali informasi darinya. Pada suatu hari Sabtu aku libur bekerja, ada keinginan untuk berjalan-jalan mengelilingi pinggiran kota Surabaya. Bokep jilbab Sampai saat ini aku tidak terlalu ambil pusing dengan kebisaanku, yang penting orang itu bahagia atau senang bila aku beri jalan keluar, yah sudah aku pun senang tanpa pamrih apapun.“Aku panggil mbak atau apa nih supaya kita dapat berbicara lebih santai?”“Yah Ayu saja…” sambil dilulurkan tangannya padaku.Tanpa kusadari aku balik telapak tangannya kemudian aku bicara tentang garis hidupnya dari nasib, rejeki, jodohnya. Dalam ruangan terdapat enam meja, aku ambil disudut untuk dapat mengetahui seluruh kegiatan didalam ruang makan.Beberapa saat kemudian datang seorang wanita yang kurang lebih seumuran denganku duduk di sebelah mejaku.




















