“Hmm..elo kok nggak bawa jaket An?” kataku ketika dia kulihat agak meringkuk kedinginan di meja makan. Bokep indonesia kamu masih perawan sayang..”
“Iya, John.. Aku pura pura lihat jam. Kujulurkan lidahku di sekitar pahanya sebelum mencapai klitorisnya. Sebetulnya sejauh ini tidak ada yang kurang dengan keluarga dan profesiku sebagai orang marketing. Aku mendekat dan berusaha membujuknya. Perlahan ia mulai bangkit dan mngecup bibirku.“Sorry sayang, gue duluan..”
“No problem Anne.. Anne terus mendesis desis. ya kan?”
“Kok tau sih?” kataku pelan.Aku jadi ingat Vina mahasiswi yang minta bantuanku menyelesaikan skripsinya dan akhirnya bisa tidur dengannya. Aku memang paling hobby menetek dan menghisap benda terindah di dunia ini. jangan dilihat saja, aku rela kamu apakah saja..”
“Iya, sayang..” kataku, sambil tanganku merogoh bagian depan celana jinnya.Tangannya membantu membuka retsileting dan dengan cepat Anne sudah terlihat dengan CD warna kremnya. Dari balik cermin kulihat pantatnya yang montok dan mulus itu, membuat gairahku meledak ledak. Siapa?” Ye, pura pura dia, pikirku. Ia mengambilkanku minuman dan menyorongkan
