Akupun kemudian bergegas, meraih penis Arif dan aku masukan kedalam liang vaginaku. Sejenak kami terdiam dan saling memandang dengan bibir yang masih menempel. XNXX Jepang Tak jarang aku memberinya upah, bahkan aku pernah membelikan dia jam tangan dan sepatu. Liar sekali Arif ini,
“ Rif ayo keluarin Rif, Aku udah nggak tahan lagi, aku udah nggak kuat… Oughhhh…, ” ucapku dengan tubuh yang emas dan bergetar. Plakkkk… Pyekkkk… Pyekkkk… Pyekkkk…Plakkk… Pyekkkk…Koppppp.., ” suara kulit paha kami yang saling bertemu diiringi bunyi basahnya vaginaku dengan lendir. langsung saja simak cerita dibawah ini !!! Tapi yasudahlah itu memang sudah jalan takdirku, harus hilang keperawanan dan pacar. Jadi aku disini akan menceritakan dengan kisah sexs ku dengan office boy yang bekerja dikantorku. Vaginaku yang tertusuk penis Arif membuat vaginaku semakin basah,
“ Plakkk…. Arif sudah 2 bulan ini bekerja dikantorku, dia orangnya santun dan ringan tangan. Arif akhirnya menjadi office boy kesayanganku dan segala kebutuhanya aku penuhi.




















