Dia juga sibuk melihat majalah-majalahku. Bokep stw Susanna yang melihat kami berdua sedang diam-diam asyik langsung berkata, “Loh, kok mainnya cuma berdua aja sih, nggak ngajak-ngajak nih!”. Aku sering pergi ke rumah mereka yang kebetulan tidak terlalu jauh dari kampus. Jangan-jangan mereka jadi curiga, kan bakal runyam deh jadinya. Deg, aku kaget sekali, pada saat itu bagai disambar petir. Begitu dia masuk aku langsung mengambil bantal menutupi penisku. Begitu dia masuk aku langsung mengambil bantal menutupi penisku. Sesudah dia memberi tanda tangan, kutanya namanya, dia bernama Susanti, dan tidak lupa kutanya dia “Eh, omong-omong kemarin aku lagi lewat rumahmu, aku juga nggak sengaja ngeliat satu cewek yang ngebukain pintu buat lu, wajahnya kok mirip denganmu sih, punya saudara kembar ya, tapi kok sekarang orangnya nggak keliatan sih?”.
