Kuturuni perlahan tangga menuju dapur kembali. Ah mungkin lagi tidur barangkali di kamar pikirku.Kuletakkan tas koperku di atas meja makan lalu aku mengambil sebotol air dingin di kulkas. Bokep indo Ukuran rumahku cukup besar dengan masih ditambah tanah yang lumayan luas yang kubuat menjadi taman hampir mengelilingi bangunan rumah kecuali sisi kiri karena kepotong kamar-kamar pembantu dan jalan samping. Oh ya, setelah 9 tahun menikah kami belum dikarunia anak. Jelas salah satu sosoknya adalah istriku, mana mungkin aku pangling. Berdebar jantungku.Dalam keremangan lampu kamar (kamar lampuku bisa disetel tingkat keterangannya sedemikian rupa) kulihat ada 2 manusia. Diam saja. Oohh.. Pada awal perkawinan kami tidaklah demikian, namun 5 tahun belakangan ini yah begitulah. Semakin kencang kocokan jari Pak Darso pada memek istriku. Kami saat ini sedang masuk dalam situasi kejiwaan yang membutuhkan pertolongan satu sama lain. Pak Minnh.. Aku tidak jijik kali ini. Pak Darso pembantu priaku yang tua itu.




















