Aku langsung mengenakan pakaianku, dan secara ajaib masih ingat untuk mengambil belatiku dan memikirkan sesuatu untuk aku ucapkan pada Dhea. Aku balik lagi badannya, karena aku tahu aku lebih mudah ngerjain Dhea lewat depan. Bokepindo Dia ternyata tidak basah sama sekali. Mulutku bersentuhan dengan telinga Dhea. Selanjutnya aku raba- raba vaginanya yang tertutup celana dalam dari belakang, meraba, dan akhirnya menusuk- nusuk dengan jariku.Ini membuat erangan Dhea makin keras sehingga aku harus mengancamnya lagi dengan belatiku. Tubuh Dhea langsing dan mungil, dan baju tidur yang dipakainya terangkat ke tas membuatku bisa melihat kakinya yang putih dan mulus.Ereksiku sudah maksimal dan aku sudah tidak tahan sakitnya, celanaku menyembul didorong oleh penisku yang besar, dan bersentuhan dengan pantat Dhea yang mungil. Dia ternyata tidak basah sama sekali. Aku pegangin belahan pantat Dhea dekat dengan selangkanganku waktu aku menyemburkan spermaku ke rahim Dhea yang menerimanya dengan tatapan mata panik.
