Dan dia memompa lebih dahsyat dan …. Bokepindo Proposalnya pak Fahri bawa sekarang?” suaminya bertanya kembali.“Hahaha… Pak Herry memang pebisnis tulen, kita kan lagi makan malam jadi saya tidak bawa” Fahri menjelaskan.“Hehehe… Bukan begitu pak Fahri, alangkah bagusnya kalau kita bisa selesaikan malam ini, syarat-syarat tambahan pak Fahri akan saya lihat, kalau tidak terlalu memberatkan pihak kami, saya akan langsung setujui, terus kita bisa tanda tangani pra-kontrak itu, baru besok kita buat kontrak kerjasamanya” suaminya menjelaskan.“Baik.. pada posisi ini aku dapat melihat seluruh tubuh yang mulus sambil tanganku tak henti2nya meremas dan memainkan pentilnya yang coklat kemerah-merahan itu..Mungkin karena konsentrasiku terganggu dengan memandangi tubuhnya aku mulai merasakan akan segera memuntahkan spermaku… “Aku mau sampe….” Kataku.“Tahan bentar Ari, aku juga mau keluar lagi”…. Saya ambil proposal dulu, pak Hendro dan ibu bisa tunggu saya disini” Fahri berkata sambil tersenyum.“Oh, gak usah repot-repot, pak, bagaimana kalau kita ikut bapak saja, itu kalau bapak gak keberatan, soalnya begini pak, dari




















