Selang agak lama berbincang-bincang Erika mulai meraba-raba dadaku dan memberikan ciuman kecil pada pentilku. Bokepindo Ketika akan melewati sebuah hotel Nani menyuruhku untuk masuk ke dalam hotel itu.“Mau nginap?” tanyaku. “Mas besar sekali?” tanya Nani. “Iya, tahu dong kan yang masuk sini selalu saya perhatikan dan kebanyakan hanya om-om. Aku pun membalas dengan membelai lembut buah dada yang tampak menggairahkan itu. “Gimana Nan enak?” tanya Erika. “Nggak ada,” kataku. Masuk yuk, di dalam kan lebih enak!” sambil membuka pintu kamar dan menutup setelah Nani masuk.Setelah berbincang dengan dia baru kutahu kalau dia anak pemilik warung yang tidak diperhatikan oleh orangtuanya karena sibuk dengan urusan warung, makanya dia berada di ruangan itu tanpa sepengetahuan orangtuanya. “Mas, aku akan servis kamu lebih dari yang pernah kamu alami,” kata Nani. “Kalau lama aku mungkin bisa kan biasanya melayani kalian berdua jadinya capek kan,” kata Budi.
