Bayangkan, di sebelahku ada gadis 14 tahun yang begitu polos, dan diam saja ketika kami mengelus seluruh tubuhnya.Pembaca.. “Inggih Ndoro.., sekarang Tika capek.., Tika pengen bobok..”. Bokep hijab ahh.. “Ndooro.. Setelah habis Tika memakan es krimnya, dia aku telentangkan lagi diranjangku. “Ndoroo.. “Ngaak usah den, simbok..”. Ndoro lupa..”. Aku peluk sebentar tikaku untuk memberikan kesempatan gadis kecilku menyelesaikan atau gamesme. kenapa mengusap-usap kaki Tika yang lecet..”. Aku yakin para pembaca setuju dengan pendapatku, tapi pembeli pembaca kok megang-megang “itu” nya sendiri, hayo terangsang ya. Setelah aku bertumpu kedua tangan, aku sodorkan kontolku di wajahnya dan aku suruh Tika untuk memegangnya. pipis lagi aja Nduk.. memeknya Tika diapain.. Tika belum cebok.. ahh.. Ndoro lupa..”. Setelah acara pipisnya selesai, Tika aku gendong dan aku dudukkan di pinggir tempat tidurku. “Ngaak usah den, simbok..”. diisep ya.. memek Tika diapain.. Baru masuk sedikit, tikaku meringgis. Sebelum melangkah jauh, aku hadang dan berusaha mengantarnya pulang.“Simbok mau pulang.., aku antar ya Mbok, panggang Tika




















