Semua alasannya masuk akal, sehingga dengan berat hati aku menyetujuinya untuk kembali bekerja di kantor yang sama. Bokep indonesia “Hmm..” tanpa kata, tapi aku dapat menangkap maksudnya, pasti bukan penolakan. Aku agak heran sampe ada yang main bisa lama saat merawanin anak orang. Setelah dicoba beberapa bulan, akhirnya dia menolak dengan alasan pemasukanku fluktuatif, sementara dia mempunyai penghasilan tetap. Tapi desakan “arus bawah” ini nggak tahu diri, akhirnya aku berusaha masuk ke kamar. Yang ada juga sekarang pada di PHK, kubilang. Katanya masuk angin. Ternyata setelah nikah, segala teori yang di buku hanya sebagian kecil yang terjadi. Yah terpaksa mengalah lagi. Rasanya “rudal”ku sudah keras, tetapi ada sedikit rasa linu (mungkin setelah keluar yang pertama tadi dan kencing saat dibersihkan sekarang dipaksa tegang lagi), sehingga rasa linu ini mengalahkan rasa nikmat untuk segera “keluar”.Tahu kalau sudah “siaga satu”, dia segera mengangkangi rudalku dan memasukkan ke vaginanya, bergerak naik turun dengan sangat cepat.




















