telan Verr” jerit Toni, lagi-lagi naluriku menuntun agar aku mengikuti permintaan Toni, kuhisap kejantananya yang menyemburkan cairan hangat dan.. Verr.. Bokef oohh” jeritku keras, dan merasakan hentak-hentakan kenikmatan didalam kewanitaanku. enak.. Drii.. “Agghh.. sshh”
“Nikmatin Ver.. aaghh” rintihku tak tertahankan lagi.Toni kemudian mengganjal pinggulku dengan bantal sofa sehingga pantatku menjadi terangkat, lalu kembali lidahnya bermain dikemaluanku. aaghh” rintihku tak tertahankan lagi.Toni kemudian mengganjal pinggulku dengan bantal sofa sehingga pantatku menjadi terangkat, lalu kembali lidahnya bermain dikemaluanku. Kulumat terus itu hingga tetes terakhir dan benda keras itu mengecil.. sakitt Tonn” jeritku saat kejantanannya merobek selaput daraku, rasanya seperti tersayat silet, Toni menghentikan tekanannya. Tubuhku melemas.. Dari dada kiriku tangannya melesat turun ke kewanitaanku, dielus-elusnya kelentit dan bibir kemaluanku. aahh.. “Andrii.. Tubuhku mengejang, kupeluk Toni erat-erat, magma birahiku meledak, mengeluarkan cairan kenikmatan yang membanjiri relung-relung kewanitaanku.Tubuhku terkulai lemas, tapi itu tidak berlangsung lama. telan Verr” jerit Toni, lagi-lagi naluriku menuntun agar aku mengikuti permintaan Toni, kuhisap kejantananya yang menyemburkan cairan
