Aku jelas mendengarnya dari sini.Kembali ruangan sepi. Bokep indo Iamembersihkan punggungku dengan handuk hangat.Ketika menjangkau pantatku ia agak mendekat. Aku berhasil. Ah sial. katanya lagi seperti iri padaWien.Aku mengambil pakaianku. Apakah suarakumengganggu ketenangan mereka?Pelanpelan suaranya kan bisa Dek, sang supirmenggerutu sambil memberikan kembalian.Aku membalik arah lalu berjalan cepat, penuh semangat.Satu dua, satu dua. Aku mengurungkan niatku. Apakah suarakumengganggu ketenangan mereka?Pelanpelan suaranya kan bisa Dek, sang supirmenggerutu sambil memberikan kembalian.Aku membalik arah lalu berjalan cepat, penuh semangat.Satu dua, satu dua. Ke bawahlagi: Tidak. Aku tidak berpakaian kini. Kring..!Mbak Wien, telepon. Angin meneroboskencang hingga seseorang yang membaca tabloidmenutupi wajahnya terganggu.Mas Tut.. Terganggu wanita muda yang diruang sebelah yang kadangkadang tanpa tujuan jelasbolakbalik ke ruang pijat.Dari jarak yang begitu dekat ini, aku jelas melihatwajahnya. Aku tidak beranimenatap wajahnya. Ah apa saja.




















