“Iya. Bokep mom Tiba-tiba terdengar suara sepeda yang disandarkan ke dinding. Aku mulai merasakan kenikmatan. Serentak kami berdiri. Saya belum pernah Kak Tina ijinkan membacanya”. Juga Nick Carter. Dengan ragu-ragu, kuletakkan pula kedua tanganku di
pahanya. Tapi aku sudah telanjur tidak dapat tidur. “Tapi kan saya ingin tahu. Dadanya yang membusung
turun naik ketika dia menarik nafas. Terkadang kupikir Kak
Tina tahu, tapi dia membiarkan saja. aah, aku semakin deg-degkan. “Ya”
“Kalau begitu, duduklah di pangkuanku”
Aku
kaget, tapi tanpa berkomentar aku lalu duduk di atas pahanya. Aku terbangun, tak tahunya tanganku ada di atas
dada Kak Tina, sedang tangannya menimpa tanganku itu. Hanya saja, rasanya
lengket. Aku yang masih bocah terus membacanya. Lama kupandangi selangkangan
Kak Tina sampai dia mengubah posisinya. Aku menuju dapur, lalu
makan bersama Kak Tina. Hanya saja, rasanya
lengket. Tinggallah aku
sendiri. Sesampainya di rumah keadaan memang sangat sepi.




















