Apa jangan-jangan suami endah ini tak terlalu ‘pro’ dalam reproduksi anak?“Yang di rumah siapa, mas?” Ku panggil ‘mas’ sebagai bentuk kesopanan meskipun aku lebih tua.“Cuma endah, ibu sama bapak pulang ke t”Sial! Aku sudah mulai gila. Bokep jepang Sial! Tidak lupa dengan kaus kaki dan daleman celana panjang. Jangan macam-macam!!” Katanya berteriak yang membuat aku kaget. Aku tak peduli apa nanti bentuk anaknya dan bagaimana status sosialnya. Lewat dari itu maka saya akan uring-uringan. Dia mendorong pantatnya ke belakang agar penisku semakin terbenam dalam rahimnya. Aku berjongkok dan mulai mengendus-endus serta menjilat lubang vaginanya yang sedikit menganga. Endah dan aku sedang merasa kenikmatan membuat anak dengan prosesi tabu ini.Kami tidak peduli apakah ada orang yang mendengar suara desahan kami. Tubuh semontok ini masa tidak bisa dibuat hamil?!”“Hhhmmmfff.. Menghirup dalam-dalam, dan menghembuskannya perlahan. Ternyata masih ada keraguan di hatinya.Aku tidak peduli, aku terus menusuk.




















