“Heghh..heghmm…” lenguh Nisa ketika penisku masuk. Setelah tangis reda, pelukan kami lepaskan, aku dan Nisa rebahan saling bersisian kembali.“Mungkin emang dia bukan jodoh anda Nis.” kataku ke Nisa. Bokep crot “Iya Yan..” jawabnya lemah. Sebenarnya aku hendak sekali membuka celana Nisa dan menusuk-nusuk memeknya dengan penisku. Nisa mencubit pinggangku. Tapi nafsuku telah turun, kelihatannya nafsu Nisa pun sudah turun. Dipikiranku hanya ada anda yang dapat aku percaya dan aku repotin” jawabnya. Aku pun membuatkan dia teh hangat. “Hmmm.. kami berdua tertawa.“Nis, seinget aku, anda dulu cewek baik-baik banget deh. “Iya Yan..” jawabnya lemah. “Yan, dapat jemput aku di XXX gak ?” tanyanya seraya menyebut di antara tempat hiburan malam yang lumayan ternama di kota bandung.“Ha ? Entar kamu pun ngerti kok kalo udah ngalamin” jawabku.“Hmm… enaknya kayak coklat gak ?” tanya Nisa semakin aneh
“Gimana ya Nis, kalo kita santap coklat kan rasa enaknya konstan, sejumlah yang elo santap ya enaknya kayak gitu aja.




















