Tangannya terus mengelus ke
atas leherku, aku menahan kegelian. Bokeb Kurang lebih
jam 04:00 pagi Mbak Rani bangun dan keluar kamar untuk urusan dapur. Dalam keadaan demikian kuarahkan pandanganku ke pintu
kamar. Bukan aku tidak menyukainya, tetapi aku tidak ingin rumah
tangga kakakku menjadi berantakan gara-gara kehadiranku yang
membangkitkan birahi suaminya. Bukan aku tidak menyukainya, tetapi aku tidak ingin rumah
tangga kakakku menjadi berantakan gara-gara kehadiranku yang
membangkitkan birahi suaminya. Kugelengkan kepala ke kiri dan ke kanan, sampai akhirnya Mas Ton bisa
menangkap mulutku dengan mulutnya. Kenikmatan sudah menjalar ke seluruh kelamin, ke
pinggul dan bahkan ke bagian pantatku. Hatiku berdesir ada
perasaan hangat menyelusuri tubuhku, kutahan nafasku. Ketika dilihatnya aku diam saja,
kurasakan dia mulai mengelus lengan dengan lembut dan kurasakan
kehangatan yang sangat menyenangkan. Aku tidur di sebelah kanan, Mbak Rani di
tengah dan Mas Ton di sebelah kiri.




















