Aku mendengus. Bagian mana yang akan kau cium?”
“Betis yang indah itu!”
“Hanya sebuah ciuman?”
“Seribu kali pun aku bersedia.”Mbak Tia tersenyum manis dikulum. Bokep jepang Hanya sedikit udara yang dapat kuhirup, sesak tetapi menyenangkan.Aku menghunjamkan hidungku lebih dalam lagi. Terasa sangat berat menjawab pertanyaan sederhana itu. Aku termangu menatap keindahan yang terpampang persis di depan mataku.“Jangan diam saja. Aku tak peduli walaupun ada nada perintah di setiap kalimat yang diucapkannya. Tak lama kemudian, jari tangannya menengadahkan daguku. Kerongkonganku terasa panas dan kering. Sebagai gantinya, kedua tangan Mbak Lia menjambak rambutku. Inilah hadiah yang kutunggu-tunggu. Nafasnya mengebu. Sebagai atasan baru, ia sering memanggilku ke ruang kerjanya untuk menjelaskan overbudget yang terjadi pada bulan sebelumnya, atau untuk menjelaskan laporan mingguan yang kubuat.Aku sendiri sudah termasuk staf senior. Menggosok-gosokkan hidungku sambil menghirup aroma pandan itu sedalam-dalamnya. Aku menengadah. Dan..,” setelah menarik nafas panjang, kukatakan alasan sebenarnya.




















