Sigap aku langsung mengusap-ngusap bekas cubitanku.“Eh sayang, tapi aku nanti dikarantina, bisa pulangnya cuma sebulan sekali kalau gak salah. Silahkan ambil nyawaku ! Bokep china Aku histeris menggoyang-goyangkan tubuhnya.“Tolooonngggg, siapa aja tolonngggg.”Aku beserta orang-orang yang menolongnya langsung membawanya ke rumah sakit terdekat, aku terus membersihkan darah Sava yang masih mengalir. Yeah, aku akan terus menerus mencoretkan kenangan ini di hatiku, gak perlu takut kehabisan tinta, karna air hujan yang dicampur dengan tanah dapat aku gunakan sebagai tinta tambahan.Semakin lama, gak ada tanda-tanda hujan akan berhenti, bahkan semakin lebat mengguyur tubuh kami. Dan ada sepi yang selalu mengintai dari balik dinding kamar siap mencengkram rindu ini.*****
“Ih bener-bener gak nyangka deh bisa selalu jadi yang nomor satu setiap minggunya,” begitulah komentar Sava saat kita bertemu, dia bergelayut manja di pundakku, “makasih ya udah dukung penuh aku.”“Itu gak seberapa Sava, dibanding dengan keindahan yang setiap saat kamu berikan disini,” aku raih tangannya lalu aku tuntun untuk menyentuh dada kiriku, “dihatiku.”Hari ini




















