Aku pun semakin bernafsu…. Bokep indo viral Aku maju menyorongkan kejantananku ke arah belahan nikmat itu. Seperti yang kulakukan tadi, mulutnya menciumi perutku dan terus turun… sesampai di bagian itu ia memandangi penis yang selama ini selalu dia senangi.Ia menengadah.. Gadis itu terkikik… tapi dia juga pura-pura meneruskan tidurnya. Cenit segera merintih-rintih ingin segera melepas nikmat. Ketika kuraba kemaluannya, lendir pelicin yang kental sudah mulai keluar.Perlahan aku mengusap-usap jembut halus yang tumbuh di sana. basah, Bang.”“Oh, ya?”“Iya… coba kamu rasakan, Bang.” Katanya sambil menggerakkan pantatnya, menggesekkan tumpukan kemaluannya di batang penisku. Kulihat lagi kemaluan gadisku itu… semakin merah dan merekah. Yah, tak ada rahasia di antara kami. Oh, ternyata hari sudah siang. Tak bisa lagi aku berlagak seperti seorang lelaki yang setia hanya pada satu perempuan. Tampak Liani tertidur pulas, masih mengenakan gaun yang tadi, pahanya yang terbuka nampak putih dan mulus.Kamar berikutnya adalah kamar Rinay, hmmm… jantungku berdegup agak kencang. Mengalir di sela-sela celah kemaluannya. Aku balas ciuman
