Setelah rasa frustrasi yang berkepanjangan menunggu ayah Fiona pergi. Bokep montok Dia berhenti tepat di samping tempat tidur dan berdiri di sana memandangi kami. Sambil menjelajah tanganku di antara kedua kakinya, dengan jemariku membelai lembut sepanjang bibir vaginanya.“Saat ayahku keluar malam ini,” katanya bersemangat, “bolehkah? Kakinya dibentangkan lebar-lebar dan dilipat sehingga lututnya berada di dekat bahunya. Sudah lama. Air maniku menetes dari vaginanya yang menganga, terperangkap di rambut kemaluannya dan mengalir ke dalam pahanya yang melebar. Rambut pirang kusut tersebar di atas bantal, dan dia memiliki tatapan lapar dan memohon di matanya.Dengan satu gerakan aku berada di atasnya dengan penisku yang panjang penuh. Terutama karena dia akan meninggalkannya sendirian bersamaku di rumah. Lalu dia menggerakkan pahanya yang berbulu begitu berotot ke tempat tidur tepat di sebelahku. Saat dia melakukan masturbasi, Fiona mengulurkan tangan untuk menggelitik bola. Di sisi berlawanan dariku dengan ayahnya, menghadap dia.
