Kan kamu tidak sedikit banget tolong aku” lanjut Nisa. Ya tentu enak lah, kalo enggak mengapa semua orang pengen ML dan jadi ketagihan lagi” Kataku. Vidio porno Sekarang aku menjilati pentil payudara kanannya. “Masa sih bayarnya hanya makan-makan” jawabku seraya terus tertawa. “Jadi dulu gak iklas nih” tanya Nisa cemberut. Perkataan Nisa laksana menghapus keraguanku entah kemana. “OK deh, kalo anda lagi gak pengen ngomongin, aku gak akan nanya lagi” jawabku.Sesampainya dirumahku, ternyata Nisa gak terdapat persiapan apa-apa guna pergi ke bandung, dia cuma membawa tas kecil yang berisi isi kantong dan perlengkapan kosmetik. Walau anda trendi abis, tidak jarang kali gaya, namun gak pernah aneh-aneh. Tubuh Nisa begerak-gerak keenakan, kelihatannya dia suka sekali aku menjilati dan menghisap-hisap pentilnya. Tiba-tiba tubuh Nisa menegang dan terguncang hebat seraya berteriak “AKHHHH….” Nisa mendekapku erat dan melingkarkan kakinya di tubuhku, Aku pun telah tidak powerful lagi, namun aku gak dapat melepaskan tubuhku dari Nisa.




















