Tapi sekali lagi, aku memang pengecut. Cemburukah dia? Bokep indo live Bilapun setiap saat kami bertemu pandang, Evi langsung cepat-cepat menghidari pandangan mataku.Maafkan aku Evi…aku begitu menikmati hari-hari sepiku bersama Tia, juga bersama kamu. Kami bertiga hanya duduk terbengong-bengong menatap keluar jendela. Apa sih menariknya aku hingga ada 2 gadis cantik yang memperebutkan aku. Aku pun menyadarinya. Sepanjang jalan, aku gandeng tangannya. Tapi sekali lagi, aku memang pengecut. Kali ini beda dengan kebiasaan Evi sebelumnya.kalau biasanya dia selalu memilih duduk didepanku sambil memintaku mendekap erat tubuhnya, tp malam itu Evi yang duduk dibelakuangku dan mendekap erat tubuhku, menempelkan kedua payudaranya dipunggungku, sambil bibir nakalnya menciumi tengkuk dan telingaku. Sesekali Evi memegang erat tanganku sambil membimbing tanganku menyentuh payudaranya. di sana pula aku berkenalan dengan Tia, seorang gadis yang cantik, berbadan tinggi sintal dan berkepribadian menarik. Akupun lupa dengan ajakan Tia untuk menikmati aroma terapi bersama. Sebut saja namaku Dewi. Ya Tuhan … begitu naifnya hamba Mu ini.Pagi itu Tia




















