Karena ingin melihat paha itu lebih utuh, kuangkat kaki kanannya lebih tinggi lagi sambil mengecup bagian dalam lututnya. Bokep hot Aku menunduk kembali. Bagian atas pahanya ditumbuhi bulu-bulu halus kehitaman. Hadiah yang dapat menyejukkan kerongkonganku yang kering. Sebagai atasan, sebelumnya kupanggil “Bu”, walau usiaku sendiri 10 tahun di atasnya. Nafasnya mengebu. Lalu Mbak Lia tiba-tiba membuka ke dua pahanya dan mendaratkan mulut dan hidungku di pangkal paha itu. Lalu aku menengadah. Kuhirup aroma kewanitaannya dalam-dalam, seolah vaginanya adalah nafas kehidupannku.“Fantastis!” kata Mbak Lia sambil mendorong kepalaku dengan lembut. Hmm..!”“Sekarang masuk ke dalam!” ulangnya sambil menunjuk kolong mejanya.Aku merangkak ke kolong mejanya. Aku sudah tak dapat berpikir waras. Aku merasa benar-benar haus dan ingin segera mendapatkan segumpal lendir yang akan dihadiahkannya untuk membasahi kerongkongannku. Aku sendiri sudah termasuk staf senior. Sambil melepaskan sepatu itu. Kulepaskan klip tali sepatunya. Dan bila kami terlibat dalam pembicaraan yang cukup serius, ia tidak menyadari roknya yang agak tersingkap.
