Istriku akhirnya tahu kalau maksudku yang utama hanyalah ingin ‘berkenalan’ dengannya. Kini aku lebih leluasa memeluk dan mencumbunya, kuciumi pipi dan lehernya, sedang tanganku terus menggerayang dari pundak sampai lekukan pantatnya. Bokep indo Kukulum bibir mungilnya, kuciumi pipinya, kugigit-gigit kecil telinganya, kemudian kuciumi lehernya punuh sabar dan telaten. Ia mengerang, gerakan burungku pun segera kuhentikan sampai liang kewanitaannya menyesuaikan dengan situasi yang baru. Ketika kucoba untuk memasukkan burungku ke dalam lembah sorganya, tampak bibir-bibir kenikmatannya ikut terdorong bersama kepala burungku. “Udah ah, kita sambil tiduran aja yuk ngobrolnya”, ajak istriku. “Ah Mbak ini ada-ada aja”, kata Rini malu-malu. Aku sudah menganggap ia sebagai istriku saja. Kedua tangannya kini ternyata sudah berani membalas memelukku. Sementara itu onggokan kecil di selangkangan pahanya yang terbungkus CD menambah panorama keindahan. Akhirnya ia kutitipkan bekerja di perusahaan temanku. “Mau.. Aku sudah menganggap ia sebagai istriku saja.




















