nghhhhh aaaahhhhhhhhhhh”“Mita suka… aaahhhhhhh…. Aku ingin dibunuh seperti gadis-gadis itu. Bokep hot nghhh… aahhhhhhhhhhh”Aku meringis menahan perih. Tapi pak Jun mengatakan belum pernah ada yang secantik diriku, dan selama ini tidak ada yang rela pasrah dibunuh. Pisau itu kemudian ditempelkan di leherku lalu digoreskan ke leherku, tapi dengan bagian yang tumpul, bukan dengan bagiam mata pisau yang tajam. Kenapa sih aku ini!? “Sayangnya itu bukan pilihan, kamu tetap akan berakhir jadi makanan… hahaha… tapi kamu bisa memilih untuk pasrah rela dibunuh atau dengan paksaan… hahaha” ucapnya sambil melepaskan lakban di mulutku.Dia kemudian ingin beranjak pergi.“Kenapa??” tanyaku lirih.“Hmm??”“Kenapa aku?” tanyaku lagi. Rasanya mengerikan saat kembali ke ruangan ini. Aku kini malah bertingkah manja pada pak Jun.“Tidak… kita simulasi dulu… biar kamu tahu nikmatnya di posisi korban, haha”“Simulasi?““Iya…. Takut tapi horni.“Pak… Mita disuruh ngebunuh lagi ya? Itu wanita yang aku lihat tadi!! Aku yakin keluarga dan teman-temanku sedang mencariku.
