Mama diam saja, hanya elahan napasnya yang terdengar.Aku mulai menjilati bibir kemaluan yang seolah menantangku ini. Bokef Tapi yang jelas ia memperlakukanku sebagai anaknya sendiri. Aku tetap menyembunyikan rahasia masa laluku dengan Mbak Ning. Melingkarkan lengan kananku di lehernya, lalu menyelusup lagi ke arah buah dadanya yang tak berbeha itu. Lalu pura-pura serius ke pelajaran. Lalu pura-pura serius ke pelajaran. Aku sering berusaha menindas perasaan yang bukan-bukan ini dengan mencurahkan perhatian kepada pelajaran sekolah. Menyelinap ke balik celana dalamku. Kan aku sudah punya Toni.Lalu kenapa aku bisa bermimpi demikian aneh dan merangsangnya sehingga pagi-pagi aku terbangun dengan celana basah oleh air maniku sendiri?Seharusnya aku mengutuk diriku sendiri. Kutanggalkan semua yang melekat di tubuhku. dengan tegas kujawab, Belum. Kata-kata senada dengan itu pernah diucapkan oleh Mbak Ning dahulu.
