“Iya kalo lancar Om”. XNXX Jepang Dengan demikian kemungkinan laki-laki paruh baya itu akan ilfilterhadap dirinya. “Nah kalo gitu ntar Om bantu juga deh nyariin beasiswa”. “Oke..”. “Kamu mau makan apa?”. “Ayo dong, mana ciumnya”, nada suara Om Ridwan terdengar memelas. “Gimana sudah dicoba semua fiturnya?”. “Dan Om juga minta kamu jangan bilang ke Tante Vera”.Cinta hanya mengangguk. Menatap tajam ke arah Cinta. Cinta menekan tombol jawab. Baik Cinta maupun Felisia sudah saling mengenal keluarga masing-masing dengan sangat dekat. Jauh sekali dari kesan laki-laki mata keranjang yang suka mencicipi gadis-gadis muda. “So.. Tak lama pintu lift terbuka. “Rekomendasi temen, gak enak kalo gak dicoba hahaha”. Rahasia penting yang bisa mempengaruhi kehidupan masing-masing.“Oke itu semua cerita Om…”, ucap Om Ridwan sebagai penutup ceritanya. Ekspresi ‘mupeng’ tergambar jelas diwajahnya. “Enak aja, emang kamu!”, Cinta tersenyum. Termasuk beberapa laki-laki yang kebetulan juga berada disana. Namun sekali lagi, perkiraan Cinta salah. Berjalan menuju ranjang, mematikan laptop dan beranjak ke kamar mandi.




















