Aku selalu memperhatikan gaya berpakaian mengikuti tren. Orangnya ramah sekali jadi kita ngobrolnya enak.Aku sudah membawa persyaratan yang digunakan untuk mencairkan uang tersebut. Bokep hijab mas Panji menusuk-nusukkan penisnya keluar masuk ke dalam memekku,“ooohh….aaaahhh….aaaaaahhhh………..”Aku memegang pinggang mas Panji dan dia masih saja meremas-remas payudaraku. Dia kembali menciumi payudaraku dengan penuh nafsu. Aku terkapar lemas ketika dia menikmati memekku. Banyak pertanyaan yang harus di jawab mikir lagi aku. Jika berkas sudah masuk nantinya aka nada survey di rumah. Sebab pinjaman itu pasti bunganya besar setiap bulan juga membayar angsuran.Kita berdua sudah niat dan sepakat untuk membayar angsuran. Sebelum berlanjut aku mengajak dia masuk ke kamarku. Dia seorang pegawai bank yang khusus pencairan dana perkreditan. Ya dengan pengalaman yang alakadarnya aku bertemu dengan mas Panji. Aku menyalakan kipas angin di kamar biar tidak gerah. Mas Panji melepas celana panjangnya dia memakai celana dalam hitam.Terlihat jelas penisnya menegang dari luar celana dalam itu. Dengan jaminan sertifikat tanah yang kita tempati.
