Meski begitu, aku dan adik-adikku tetap aja kompak membela Mama.Soalnya belain Papa juga enggak ada untungnya. Karena seringnya si Willy di rumah, aku dan adik-adikku jadi akrab dengan dia. Vidio porno “Baru aja ma,” sahutku. Aku sampai melotot melihatnya. sampai 28 senti men, selisih sepuluh senti dari punyaku. Bibir bawahnya digigit-gigitnya dengan giginya. Tapi dia masih duduk di semester dua. Eits. Celana renang segitiga yang kukenakan, tak lagi bisa menampung kontolku yang membengkak. Pandanganku kualihkan ke lemari es. Aku dan Toni pernah bawa perek ke rumah. Segala biaya hidupnya, Mamaku yang nanggung. “Eh, Tom. Apakah karena melihat persetubuhan mereka, atau karena serius mengamati kontol besar Willy yang keluar masuk vagina si Mimi itu. “Gila! Masing-masing kami dibelikan Mama mobil sebagai alat transportasi. Cepat. Si Mimi sedang ngentot dengan Willy. Padahal Mama kan masih ada di kamarnya pagi-pagi begini. Yang melihat pasti hanya mengira kami sedang berjemur menikmati cahaya matahari di tepi kolam renang.
