“Iwan juga sayang sama Gita”, kataku. Bokep indo live “Siapa takut..”, jawabnya tidak mau kalah juga.Jujur saja aku masih berfikir bahwa ini cuma bercanda saja, sampai tiba-tiba di depan sebuah losmen, dia berkata, “Wan, disini ajah.., kayaknya losmennya bagus tuh”. Melihat gerakanku itu, tiba-tiba dia mengangkat dadanya. Gita menggigit bibir bagian bawahnya. “Oke.., kita cari losmen sekarang.., gimana?”, tantangku gantian. “Emang berani?”, tantang Gita. Kadang jika ia bercanda, ngomongnya nyerempet-nyerempet porno terus, walaupun sekali-sekali saja.Tiga bulan sudah lamanya aku dekat dengannya, jalan kemanapun selalu bersama, walaupun dia belum resmi jadi pacarku, tetapi aku dan dia selalu berdua kemanapun. “Saya Gita” dia sebut namanya duluan. Gita terus memandangiku. “Hhmmhh.., uugghh.., sstt”, cuma itu yang dia katakan.Ciumanku sudah ‘bosan’ di leher. Eeiittss.., ternyata aku juga cari kelas itu.., lalu aku jawab, “mm.., saya juga tidak tahu, mendingan cari sama-sama yuk”. Seperti babu kepada majikannya, aku ikuti kata-katanya dan mengikuti langkahnya masuk ke losmen.Masuk ke kamar losmen langsung kita tutup dan kunci




















