Seperti aku bilang sebelumnya tadi, bahwa aku tidak pandai bercerita, jadi lebih baik aku tuliskan saja pembicaraan kami sore itu.Aku: Selamat sore mas. *sambil aku meraba lengannya*
Fajar: he he he, *senyum-senyum*Saat itu kita sudah masuk di tengah-tengah jalan Sudirman yang mulai memadat.Mas Edi: Jar, sorry nih, lu bisa pindah ke belakang sebentar gak? Bokef Aku mulai dengan asiknya menjilati dan mengulumnya. Mas Edi mengambil handy clean dan mencuci tangannya, lalu memberikannya kepada Fajar dan memberi kode untuk juga mencuci tangannya. Ini bukanlah cerita khayalan ataupun imajinasi belaka, tapi ini merupakan kisah nyata pengalaman saya dan suami. enak banget Nov..Lalu aku mulai meraba-raba kontol mas Edi dari luar celananya, sampai berasa sekali ketegangannya. *sambil aku meraba lengannya*
Fajar: he he he, *senyum-senyum*Saat itu kita sudah masuk di tengah-tengah jalan Sudirman yang mulai memadat.Mas Edi: Jar, sorry nih, lu bisa pindah ke belakang sebentar gak? Mas Edi: sssttt.. Rasanya sangat nikmat sekali, dan aku lihat mas Edi memperhatikan melalui kaca




















