SIAPAPUN TOLONG AKU… AKU” Dengan suara serak ketakutan aku mencoba teriak sekencang mungkin berharap ada yang mendengar. Menjeritpun tidak bisa karena mulutku dilakban.“Hahaha… jangan takut gitu dong Mita sayang… “ Dia kemudian naik ke atas ranjang. Bokep indonesia ‘Lari!!!’Aku ketakutan! Begitupun dengan kotoran-kotoran di usus besarku. Memikirkan itu aku jadi tidak bisa tidur. Tapi… ya… untuk saat ini aku ikuti saja perintahnya dan tidak melawan. Duh, saya jadi tidak sabar pengen ngerasain kamu… pasti enak banget, hahaha” ucapnya tertawa. Anusku juga masih mengeluarkan air. Dia menanyakan banyak hal padaku yang kujawab apa adanya. Harus ku akui, aku sangat suka tubuhku dipuja-puja sampai mau dijilatin seperti itu. Setelah darah berhenti mengalir dari leher perempuan itu, perempuan itu kemudian mulai dipotong-potong! Aku mencoba meronta, tapi apa daya tangan dan kakiku terikat. Semuanya keluar.Akhirnya setelah beberapa saat mereka berhenti. Mereka menggosok-gosok tubuhku dengan tangan mereka dengan dalih membersihkan, padahal lebih ke meraba-raba. Potongan tubuh, dan organ-organ manusia berserakan dimana-mana!
