Sepertinya ia tak perduli kalao aku memergokinya telanjang bulat bersama Mamaku. Setelah itu ia kembali asyik menikmati genjotan Willy. Bokep indo Sebelum ngentotin gua, Mama habis dihajar sama si Willy. Entah kenapa, aku selalu berharap akan punya kesempatan lagi untuk ngelihat perkakas gigolo itu. Mataku langsung menatap ke arah kontolnya. Saat mataku melirik ke arah dalam lemari es, mencari minuman, kusempatkan untuk melirik sekali lagi ke arah batang kontol Willy. Gawat kalau ia tahu aku sedang serius mengamati detil kontolnya itu. Uang jajan tak pernah kurang. Bisa dibilang, si Willy ini piaraan Mama. Tapi males ah. Berjumpa dengan Willy keesokan harinya aku jadi rada-rada grogi. Entah kenapa, aku selalu berharap akan punya kesempatan lagi untuk ngelihat perkakas gigolo itu. Huh, menyebalkan aja Papaku itu. Dasar gigolo profesional dia.




















