Ada apa sebenarnya dengan dirinya? Bokef Tinggi 168 cm, berat proporsional dan sebuah fitnes center dengan rajinnya memahat tubuhnya beberapa kali dalam seminggu.Setelah sampai di dekatku, aku memutar kursiku hingga menghadap ke samping. Sejak itu aku tak tahu kabar beritanya.Entah apa yang dibicarakannya dengan teman-temannya. Aku tertidur.Jam 8 pagi aku terbangun. Sejak itu aku tak tahu kabar beritanya.Entah apa yang dibicarakannya dengan teman-temannya. Segera kutinggalkan teman-temanku dan menuju rumahnya.Jam 23.00. Dia selalu cemberut kalau aku keluar bersama cewek. Felly lagi. Ia selalu sengaja memakai baju-baju kerja yang menonjolkan keindahan tubuhnya. “Rick, aku harus pergi sekarang,” ia diam sejenak, “Nanti sore kau boleh telepon aku.”
“Thanks Fell,” aku berdiri mendekat, kukecup keningnya dan kutinggalkan ia. Memang ini hari sialku.Apa tidak ada yang bisa bikin aku lebih sial lagi? Bule-bule itu minum dan tertawa, ditemani wanita mereka yang tidak kalah menggelikannya. Setengah jam kemudian aku telah lupa bahwa aku sudah tidak ingin lagi bertemu dengan Felly.