“Masih sakit?” tanya Theo. Ia meraih bahu gadis itu karena tak sanggup lagi mengendalikan tekanan darah yang memenuhi urat-urat di batang kemaluannya.Setelah berdiri, Debby merasakan telapak tangan Theo mengangkat paha kirinya. Bokef Alangkah beruntungnya aku menjadi gurunya! Ia tak ingin mencapai orgasme hanya karena usapan-usapan jari yang terasa kesat di lubang vagina sempit nya. Ada setetes lendir menghiasi ujung batang kemaluan itu. Lututnya seolah kehilangan sendi.Dengan cepat Theo pun bangkit berdiri. Erotis sekali! Ia tak ingin gadis itu terjatuh karena ia masih ingin batang kemaluannya tetap terbenam dalam kelembutan vagina sempit itu. Lalu ditatapnya wajah yang cantik itu. Beberapa gerombol embun masih terlihat melayang-layang tertiup angin. Lututnya seolah kehilangan sendi.Dengan cepat Theo pun bangkit berdiri. Aarrgghh..! Butir-butir keringat mulai merembes dari pori-porinya, bercampur dengan busa sabun yang masih tersisa di beberapa bagian tubuhnya.Semakin sering ujung cendawan kemaluan lelaki itu menyentuh mulut rahimnya, semakin banyak pula keringat merembes di sekujur tubuhnya.
