Segera saja jemari Linda meraih dan mengorek bibir memiawnya, menjaga agar pejuhku tidak tumpah kesofa. Link bokep Kakinya dilipat mengapit pinggul dan pantatku. “Kamu lagi ngapain?”“Aku…eh…anu…aku….ee…lagi…ini…,”aku tak bisa menjawab pertanyaannya. Linda seolah memahami dan menyetujui syarat yang diajukan Rika.Segera saja kulumat bibirnya yang ranum dan tanganku meremas pantatnya yang sekel. Aku setuju. Bagaimana tidak?Kaos ketat menempel dibadannya dipadukan dengan celana spandex ketat berwarna putih.Aku melihat lipatan cameltoe di selangkangannya menandakan bahwa didaerah itu tidak ada bulu jembutnya, dan saat aku berjalan dibelakangnya, tak kulihat garis celana dalam mebayang di spandexnya.Hmm…mana mungkin dia gak pake CD..mungkin pake G-string, pikirku.Kami berdua segera menuju ruang tengah.Untung saja, film bokep yang aku setel udah selesai, jadi Rika nggak sempat melihat film apa yang tengah aku setel.“Ini lho mas, aku mau anter oleh-oleh. Blessss…….“Ahhhhkkk…..mmmmppppfff…..ooooooggggghhhh….”pantat Linda tersentak kedepan, seiring dengan menancapnya tongkolku di mekinya. “Indah mau nelen sperma?”Aku mengangguk. Janji lho,”katanya. Aku kembali memejamkan mataku dan meneruskan kocokan pada tongkolku sambil menikmati rintihan-rintihan Linda.Tiba-tiba




















