Kepala tante di dadaku dan tangannya memainkan penisku yang masih basah oleh sperma dan cairan vaginanya. Bokepindo Tante terus membimbingku dengan menggerakkan pinggulnya seirama dengan goyanganku.Lama juga kami bertahan di posisi seperti itu. Kumasuki tanganku ke dalam bajunya untuk meraba payudaranya. Lalu dia mulai mengelus-elus batang kejantananku dan tangan satunya memijat-mijat my twins egg-ku.“Aaahh..!” aku mengerang kenikmatan. Karena tidak punya pilihan, aku mulai menjilati cairan di wajahnya, dimulai dari bibirnya sambil kukulum keras-keras. Ketika baru sampai di depan pintu kamar, samar-samar kudengar tante sedang bicara dengan temannya di telpon. Penisku kemudian dikeluar-masukkan, tapi tetap masuk seluruhnya ke tenggorokannya.Setelah beberapa lama dihisap dan dikeluar-masukkan, terasa batang penisku sudah mau mengeluarkan cairan. “Mmmhh.., enak juga..” kupikir.Aku semakin bersemangat menjilati vagina tanteku sendiri. Terus kami berdua mandi untuk membersihkan badan kami. Kuarahkan batang kemaluanku ke lubang vaginanya dan menekan ke dalam dengan pelan-pelan sambil merasakan gesekan daging kami berdua.
